Showing posts with label True Information. Show all posts
Showing posts with label True Information. Show all posts

Wednesday, July 2, 2014

Kebebasan financial, siapa yang tak mau?
Apapun teori yang pernah kita dengar atau kita baca sebelumnya; tentang deposito, instrumen investasi, diversifikasi, tabungan, pasar modal, pasar uang, dan emas...
Percayalah! Artikel ini baru satu-satunya yang membahas didunia internet dan bahkan mungkin di seminar, sekolahan, gereja, kampus, dan masjid ataupun pesantren kilat.

Pendapatan/gaji itu bukan masalah besar atau kecilnya,
Tapi masalah cukup atau kurang?
Namun itu bukan berarti mengizinkan kita mengejek-mengolok orang yang bergaji/berpendapatan besar
Toh, pada dasarnya kita memerlukan uang untuk membiayai kehidupankan?...

Baiklah mari baca dengan seksama...>>>>

Dikisahkan, pada zaman dahulu kala (lama amat ya...)
Ada seorang wali (orang yang disayang-dikasihi Tuhan-red) yang berumur >100th dan memiliki 77 istri (sepertinya sebelum Nabi Muhammad ya...-red)
Masing-masing istri melahirkan anak paling sedikit; 9 anak (waw!)
Dan masing-masing dari anak-anak yang dilahirkan tersebut menikah dan memiliki anak paling sedikit; 9 anak!
Jadi, hitung berapa total jumlah anak dan istri? (lho kok jadi soal matematika ya...)

Wali tersebut memiliki total tanggungan istri dan anak serta cucu  sebanyak 6.666 yang semuanya bisu (kalau tak salah ingat). Dan otomatis sang wali tersebut menjadi harapan utama untuk membiayai kehidupan!

Seperti apa ya rasanya, manusia sekarang saja baru punya anak 2 dan istri 1 sudah P4 (bukan pentium 4, tapi Pergi-Pagi-Pulang-Petang-red) sulit dibayangkan ya...

Hebatnya, setiap pagi ada wali (sepertinya wali utusan Tuhan yang lain) selalu mengantarkan bahan makanan; ada gandum, sayur dan ikan (woy, tak usah protes, dahulu belum ada minyak goreng apalagi gas).

Sayang sekali, pada suatu saat, beliau difitnah; bahwa beliau tak mungkin bisa memberi makan tanggungan sebanyak 6.666 orang, sehingga beliau dipenjara.

Singkat cerita....>>>

Selama satu tahun sang wali di penjara;
Kehidupan istri-istri, anak-anak dan cucu-cucunya membaik dengan cepat!
Masing-masing mereka sudah kaya-raya dan penyakitnya sembuh! Kalau bahasa kita; sehat wal afiyat.

Sehingga sang wali tersebut tidak lagi memiliki kewajibannya memberi makan istri, anak dan cucu-cucunya. Karena mereka sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan membiayai kehidupan mereka masing-masing. (dari zaman dahulu sudah ada uang, cuma belum uang kertas seperti sekarang ini...)
Ah masa iya sih? Bagaimana bisa?

Rupanya; Sang wali tersebut sering sekali (termasuk saat dipenjara) membaca amalan ini;
Yaa Hkaliim, Yaa 'Aliim, Yaa 'Aliyu, Yaa 'Adzhiim

Biar lebih pas dan paham lebih lanjut, baca posting sebelumya diklik sini.

Monday, June 2, 2014

Sungguh, salah-satu cobaan/ujian terberat zaman ini adalah uang: 
Uang mungkin bukan segalanya, tapi segalanya perlu uang,
Uang memang tak dibawa mati, tapi tak punya uang rasanya mau mati,
Kekayaan mungkin tak menjamin bahagia apalagi kalau miskin????
Dilema ya......

Beberapa dari kita mungkin pernah terbesit pemikiran bahwa; rasanya indah kalau dapat uang tiba-tiba atau bertemu dengan kyai/wali sakti yang sekali ucap langsung jadi.
Tapi, mungkin kita juga menyadari hal-hal seperti ini:
- Perasaan baru tadi pagi saya ingin makan sate, ini baru jam 11:00 sudah ada yang mengantarkan sate, rasanya kok seperti syurga...
- Seingatku, aku sudah berdoa bahkan bernadzar/berjanji untuk menjadi baik, kalau aku mendapatkan uang 500juta bulan depan atau menang undian hadiah utama, agar aku bisa melunasi hutang dan membangun usaha baru... Tapi kok sudah 1 tahun berlalu, masih belum dapat juga ya... apa Tuhan mendengar? apa Tuhan kehabisan uang? atau aku salah berdo'a? kenapa ya?
Dan gumaman hati serta pikiran kita lainnya, setiap kita dalam keadaan bimbang...

Renungkan...
Mungkinkah kita bisa dapat uang atau kekayaan secara cepat dan tiba-tiba? Jawabannya adalah mungkin dan tidak mungkin.
- Pertama; Mungkin bisa kalu kita bertemu orang sakti lalu dibantu
- Kedua; Sangat amat tidak mungkin! kenapa? karena kita ini hidup di dunia BUKAN di syurga. Dimana apapun yang kita inginkan bisa langsung tersedia...

Kita hidup di bumi ini mengenal hukum dan memerlukan hukum sebab-akibat. Jika tak ada sebab-akibat maka gugurlah yang kita namakan takdir. kok bisa?

"Jika seseorang di takdirkan meninggal di daerah A, maka dia akan keluar menuju daerah A" Sekalipun dia dikunci keluarganya di kamar atau bahakan rumahnya dijaga ketat. Dia akan menemukan celah sehingga bisa keluar lalu menuju takdirnya...

Sama halnya seperti filosofi "Jika kamu ditakdirkan menjadi raja, maka kamu akan menjadi raja" Sekalipun kamu lahir bukan dari kalangan kerajaan... (Berapa banyak kisah seperti ini yang kita tahu atau kita dengar dan telah kita baca?....)

Jadi, sangat amat tidak masuk akal dan sangat tidak mungkin terjadi; kita mendapatkan uang dan kekayaan secara tiba-tiba tanpa berlakunya hukum sebab dan akibat.
Bagaimana dengan cerita mistis tentang kekayaan dari jin A atau dari penunggu gunung B atau sosok misterius C???

Tetap berlaku hukum sebab akibat! perhatikan...
Si A mendapatkan pesugihan atau apapun istilahnya dari setan/jin B, <<< ini sebab
Lalu si A meninggal 5 tahun kemudian dia meninggal dengan tidak lazim, <<< ini akibat

Dan sekalipun kita berdoa dan sering bangun malam atau bahkan jika kita sampai menangis darah kepada Tuhan, agar Dia membantu masalah kita dengan memberi kita sejumlah uang-pun; OMONG KOSONG! Itu tak akan pernah membuat kita mendapat uang/kekayaan secara tiba-tiba dari Tuhan.

Kalau kita sampai mendapat sejumlah uang atau menang undian atau berhasil menjual sesuatu dengan harga mahal sehingga kita untung besar... Itu memang karena Tuhan ingin membantu kita bung!!!


Jadi, yang seharusnya dan yang memang bisa kita lakukan/kerjakan adalah:
- Bersyukur; Bersyukur itu menggunakan/memanfaatkan sumber yang ada untuk mendapatkan yang lebih baik/lebih besar.
- Lakukan: Lakukan yang terbaik yang bisa kita lakukan, mudah-mudahan dengan begitu; Tuhan membantu melakukan yang tak bisa kita lakukan...
- Putuskan: Bagaimana kita bisa melakukan sesuatu adalah bergantung kita memutuskan sesuatu dari informasi/sumber yang ada.

Do Your Best
Lakukan yang terbaik, yang bisa kita lakukan dan tetap bersyukur...

Thursday, April 3, 2014

Sebelumnya mungkin kita perlu membaca artikel ini klik>>>baca

Kita menyadari betul bahwa pendidikan di Indonesia ini masih jauh dari kata baik.
Walau begitu, kita tak bisa hanya berharap kebaikan pemerintah untuk merubah pendidikan lebih baik, mungkin pemerintah masih sibuk dengan pencitraan atau menanggulangi hutang atau menanggulangi neraca perdagangan dan yang pastinya berhubungan dengan "hajat" banyak orang.

CUKUP, CUKUP dan CUKUP kita menyalahkan keadaan ataupun pemerintah,
Bukankah kita sendiri yang akan bertanggung jawab atas nasib kita?
BUKAN orangtua, BUKAN oranglain, BUKAN guru dan BUKAN pemerintah juga.


Anak-anak memerlukan cinta dan kepercayaan dari kita (orangtua dan guru) BUKAN untuk diperintah.
Kalau mau menyuruh/memerintah, carilah pembantu rumah tangga!!!

Sebaiknya kita ajarkan kepada anak anak dan remaja mulai dari hal-hal yang mendasar.
Baik kita sebagai orangtua, guru atau keluarga:

- Beritahu dan contohkan anak untuk mengenal Tuhannya
- Beritahu anak dan contohkan untuk percaya atas mimpinya
- Beritahu dan contohkan anak untuk berani
- Beritahu dan contohkan anak untuk berkata jujur
- Beritahu dan contohkan anak untuk berbicara santun dan berbicara positif
- Beritahu dan contohkan anak percaya diri
- Beritahu dan contohkan kepada anak untuk bertanggung jawab
- Beritahu dan contohkan kepada anak untuk mendengarkan
- Beritahu dan contohkan anak untuk terimakasih
- Beritahu dan contohkan anak untuk memaafkan
- Beritahu anak dan contohkan budaya membaca
- Beritahu anak dan contohkan budaya tertib
- Beritahu anak dan contohkan budaya bersih
- Beritahu dan contohkan kepada anak untuk memiliki kebiasaan sehat
- Beritahu dan contohkan kepada anak untuk memiliki pikiran positif dan berkepribadian positif
- Berikan anak dan contohkan kepada anak-anak kita tentang cinta dan kasing-sayang (seperti: pengakuan buat anak laki-laki dan perhatian buat anak perempuan, pelukan hangat dan ciuman sayang di kening sebelum tidur, dll)
- Beritahu anak dan contohkan untuk membuang sampah pada tong/bak sampah atau membakarnya
- Beritahu anak dan contohkan tentang kebersihan dan kerapihan
- Beritahu anak bahwa alat vital itu tak boleh dilihat dan tak boleh dipegang oleh siapapun selain dirinya, orangtua dan dokter ahli. Karena anak tak akan tau kalau tangan oranglain kotor dan bisa menularkan kuman penyakit.
- Beritahu dan contohkan anak untuk bederma/bersedekah, membayar zakat dan berkurban
- Beritahu anak untuk tidak berbicara serius atau lama kepada orang yang belum dikenal, bicara/menjawab seperlunya lalu menjauh serta menolak diberi tumpangan dari orang tak dikenal
- Beritahu anak untuk tidak memberitahu alamat rumah atau alamat perumahan atau alamat apartemen atau asal  kampung atau alamat tinggal kepada orang yang belum dikenal dan cukup beritahu nama kota atau kecamatan saja.
- Jika mendengar anak berkata negatif/kasar yang mungkin saja dia mendengar dari lingkungan dan teman-temannya, beritahu dia bahwa ucapan itu buruk (hindari mengatakan itu tidak baik, langsung saja katakan itu buruk) dan bahwa ucapan itu doa dan doa itu akan dikabulkan Tuhan. 
Jika sebagai remaja atau anak-anak kamu membaca ini sendiri, jadilah contoh untuk teman-teman dan lingkungan sekitarmu, walaupun orangtua/guru berperilaku buruk, jadikan itu pelajaran bahwa kamu harus lebih baik dari guru, teman-teman, orangtua, paman atau kakek-nenekmu dan lebih baik dikeluargamu atau lingkunganmu.


Selamat datang di dunia yang lebih baik.

Tuesday, April 1, 2014

Para remaja sekarang suka sekali bermain game.
Banyak juga orang dewasa yang suka bermain game, untuk menghilangkan penat dan lelah pekerjaan dan terkadang juga merebutkan hadiah.

Memang menyenangkan saat bermain game apalagi bagi anak-anak
Dan sebaiknya kita tak langsung melarang anak bermain game, kecuali kalau sampai berlebihan sampai tak mau makan atau tak mau tidur.

Siapa bilang bermain game hanya main-main?
Beberapa manfaat saat bermain game:
- Kita bisa belajar dan mengerti bahasa inggris, mulai dari; start, play, pause, next, reloaded dan sebagainya...
- Kita bisa melatih ketangkasan, seperti game parkir mobil, arcade, RPG, petualangan dan sejenisnya...
- Kita bisa melatih kecerdasan otak, seperti game puzzle dan merangkai kata dan sejenisnya...
- Kita bisa belajar kerja tim seperti game pertempuran (walau agak berisik...)
Diluar itu semua, beberapa anak dan remaja kita yang terlihat maniak game, kita sebagai orangtua bisa mengarahkan mereka menjadi developer game, atau ikut kompetisi game yang berhadiah, atau sekolahkan mereka di progamming, design graphic dan visual effect (walaupun tak murah biayanya) atau hal lain yang mengarah positif.

Karena bagaimanapun belajar yang paling efektif adalah belajar sambil bermain. BUKAN hanya berurusan dengan kalkulasi dan menghapal!


Apa kita (para orangtua), masih akan melarang anak-anak dan remaja kita belajar dari game setelah mengetahui manfaatnya???

Saturday, March 22, 2014

Kalau kita lahir dalam kemiskinan itu bukan salah kita,
Kalau kita mati dalam kemiskinan itulah kesalahan kita.
Dalam hidup kita sudah sewajarnya takut, tapi tidaklah bijak jika berlebihan,
Dan sebagian kita juga takut dengan hal-hal tertentu secara berlebihan.

Namun, sebenarnya...

Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah diri-kita sendiri, BUKAN hantu, angka 13 atau angka tertentu, atau hari tertentu atau tempat tertentu, bos, atasan, polisi, orangtua, guru atau orang tertentu lainnya.
Kita harus takut terhadap diri-kita yang malas,
Kita harus takut terhadap diri-kita yang selalu berpikir dan bertindak negatif,
Kita harus takut terhadap diri-kita yang minder, dan sebagainya.
Hidup itu tentang memilih, itulah salah-satu alasan mengapa setiap sesuatu itu diciptakan berpasangan oleh Tuhan.
Hingga pada akhirnya:
Tidak ada yang lebih membahagiakan dan menggembirakan selain; saat kita berhasil mengalahkan diri-sendiri, berhasil menaklukan ketakutan diri-sendiri.

Salam Super LuarBiasa

Monday, February 17, 2014

Sekali lagi kita tersentak mengingat, tentang Hadist Rosulallah Muhammad,bahwa:
Ucapan adalah Do'a!
Walau saat niatan kita hanya bercanda ataupun tidak serius-pun terkadang ucapan kita terlaksana! apalagi saat ucapan kita serius ataupun dengan rasa sedih atau rasa marah!

Sebelum itu kita semua turut prihatin atas beberapa bencana akhir-akhir ini di Indonesia dan juga di negara lain yang bencananya tak kalah mengerikan.

Mari kita merenung sejenak,
Diluar, apakah bencana inisebagai peringatan atau hanya sekedar "rutinitas" bumi untuk menyeimbangkan alam semesta. Dan ini tidak bermaksud menyudutkan atau saling menyalahkan siapapun.

Berapa banyak orang yang berdoa agar ladang dan sawahnya subur?

Sehingga, salah satu caranya adalah:
ALLAH merestui, memberkati dan meridhoi do'a kita dengan memberikan "pupuk alami" yang kita sebut sebagai "abu vulkanik". Sehingga yang terjadi adalah gunung meletus dengan menyebarkan hujan abu yang tidak sedikit!

Berapa banyak yang berdoa agar sampah disungai dan lingkungannya menjadi bersih ataupun diangkut pemerintah?

Sehingga salah satu caranya adalah:
ALLAH merestui dan memberkati keinginan serta do'a kita dengan "menyapu bersih" sampah-sampah itu dan "dikumpulkan" disatu tempat seperti sungai, kolong jembatan dan sebagainya. Ya, kita menyebutnya sebagai "banjir". Sehingga memudahkan petugas kebersihan mengangkut gunungan sampah tersebut!

Pada akhirnya...
Saat kita menyadari, ternyata kita menyesal...
BUKAN menyesal karena do'a kita tidak dikabulkan oleh ALLAH, Tuhan semesta alam
Kita menyesal karena kita berdo'anya kurang jelas atau kurang detail!

Kalau kita menyadari; kadang, betapa lucunya kehidupan ini ya......

Selalu ada hikmah dibalik setiap kejadian dan peristiwa dalam kehidupan,
Dan disetiap peristiwa kehidupan kita, itu terjadi karena suatu alasan.

Sunday, January 26, 2014

Pada dasarnya, secara psikologi: Setelah kita berbohong, amak kita akan cenderung untuk melakukan kebohongan lain untuk menutupi kebohongan yang pertama. Namun, kita akan bahas lebih lanjut diartikel ini:

Orang jujur itu sama berharga atau bahkan lebih tinggi nilainya dari berlian termahal di dunia ini.

Bagaimanapun di zaman "edan" ini, banyak orang tidak bisa dan tidak akan pernah bisa sepenuhnya jujur! Karena kalau terlalu jujur, bisa berbahaya (untuk keselamatan diri, karir, ataupun nama baik)

Mungkin kita bisa menggunakan bahasa sopan seperti ini:
Kita tidak pernah berbohong, hanya tidak sepenuhnya jujur/terbuka! ini lebih masuk akal.

Karena bagaimanapun kebohongan bukan hanya berbahaya "di dunia sana" tapi juga merugikan karir dan membahayakan pendapatan serta waktu yang akan datang.

Bayangkan:
Bawahan yang cari muka alias menghindari "auman" boss atau yang busuk hatinya; Berbohong kepada boss tentang produktifitas perusahan? itu bisa menyebabkan kerugian dan PHK!

Penasihat/Kabinet/Seketaris Presiden yang ingin dipuji dan menghindari "senapan" intel atau yang busuk hatinya; Berbohong kepada Presiden tentang kondisi perekonomian, rakyat dan negara? itu sudah cukup membuat tahun kekacauan nasional!

Pertama bohong lalu akan dibalas bohong lagi, dilain waktu! >KARMA<

Mungkin sebagian dari pembaca pernah mengalami atau melihat peristiwa bohong. Coba ingat dengan baik reaksi alam setelah kebohongan pertama?

>> Katakan si-A berbohong kepada si-B.
>> Karena si-B belum tahu/belum paham, akhirnya dia percaya sampai suatu saat alam bekerja membalas balik (karma) kebohongan si-A
>> DAN SAYANGNYA si-B membalas kebohongan si-A dengan tanpa sadar bahwa dia sedang membalas kebohongan si-A yang dahulu!

Percaya tidak percaya-kan? jika anda pernah mengalami atau melihatnya, silahkan coba ingat dengan baik kejadian tersebut. Jika anda belum pernah, siap-siap anda akan mencari posting ini lagi untuk memastikan!

Sunday, December 8, 2013

Mungkin kita perlu membaca artikel ini dulu klik>>>baca
Tidak ada murid yang bodoh, yang ada hanya guru yang bodoh. (Never Say Never)
Perubahan itu pasti terjadi, cepat atau lambat, dan siap atau tidak siap.
Dunia semakin berubah,
Perubahan itu tak terasa dan kita menyadarinya begitu cepat.

Pekerjaan utama Kementrian HAM (Hak Asasi Manusia) sesungguhnya adalah:
Melindungi setiap calon generasi penerus bangsa dari kekerasan fisik, kekerasan mental dan karakter.
Ya, calon generasi penerus bangsa; para siswa dari TK, SD, SMP, SMA dan sederajat sampai para Mahasiswa.

Para penyandang predikat (panggilan/pangkat) guru; Sungguh tak main-main,
Bukan malah, hanya mengharap gaji dari pajak yang dibayar rakyat
Bukan malah sampai berdemo meminta kenaikan gaji/kenaikan pangkat!
Seperti pepatah Jawa: "Guru iku digugu lan ditiru" (Guru itu dipatuhi dan diikuti)
Jadi, sebaiknya para guru (di Indonesia) menghindari hal-hal yang negatif seperti: Menghardik, Memarahi, melakukan kekerasan, Memaki; Itu semua tidak boleh dilakukan di depan anak didik.
Setiap anak akan mengikuti yang kita lakukan dan yang kita contohkan, BUKAN nasehat kita!
Itulah alasan mengapa anak-anak cenderung ingin seperti; Superman, Batman, Spiderman, Power rangers ataupun Pilot, Guru, Dosen, Professor dan Dokter.
Bahkan saat anak-anak sudah dewasa sebagai Mahasiswa-pun ingin seperti; Pengusaha A atau Tokoh film B atau Pejabat C.

Mengapa kebanyakan anak-anak (di Indonesia) lemah di pelajaran Matematika?

Pengalaman saya juga begitu; Saat saya SD (sekitar 50 atau 60 siswa)  HANYA 2 Siswa yang lulus UN, sisanya tidak lulus hanya karena pelajaran matematika!

Kebanyakan image seorang guru matematika itu killer alias galak, sehingga pelajaran matematika yang memang sudah sulit semakin rumit bagi siswa ketika berhadapan dengan guru killer!

Semakin rumit dan semakin malas, dikarenakan guru yang membosankan dan seolah seenaknya sendiri; yang mengharuskan anak-didik (siswa) paham tapi dengan cara mengajar yang salah, mengajar dengan marah-marah dan keras ataupun cara mengajarnya membosankan (tidak kreatif)!
Sehingga, para siswa otaknya terfokus dengan ketakutan:
Takut disuruh maju, karena belum paham
Takut ditanya, karena belum paham juga
Takut dimaki-maki, Takut dimarahi, Takut dihardik, Takut dipukul, Takut dijewer, Takut ditampar dan sejenisnya.

Pada akhirnya otak siswa bukan terfokus untuk memahami pelajaran! energinya terkuras habis untuk menghadapi ketakutannya! 
Apa kita mengerti, apa orangtua mengerti? apakah para guru mengerti?
Kalau mau teriak-teriak, menghardik, marah-marah, memaki, sebaiknya pindah profesi jadi kernet bis saja! atau jadi pedagang di pasar tradisional yang kumuh! atau jadi buruh saja!!! atau kalau berani, jadi tentara sekalian.

Monday, December 2, 2013

"Menikahlah, karena menikah dapat mengundah rezeki" (HR. Hakim dan Abu Dawud)
Itulah bunyi sebuah hadist tentang anjuran menikah.

Kebanyakan kita (tidak semua) menunda pernikahan dengan alasan yang bisa dikatakan cukup masuk akal, dan alasan yang paling sering adalah:

Belum kecukupan harta,  ya kita merasa pernikahan memang butuh biaya dan memang faktanya biaya pesta pernikahan lebih murah dibanding dengan biaya-biaya setelah pesta, terutama setelah punya anak!

Kalau dipikir memang berbanding jauh, antara kenyataan zaman sekarang yang penuh dengan biaya-biaya
dengan bunyi hadist di atas. Tapi, itulah keajaiban; selalu tak terduga!

Belum lagi ditambah dengan statement orangtua zaman dulu, bahwa:
Banyak anak, banyak rezeki?
Tapi, faktanya banyak anak akan membuat orangtua mengeluarkan biaya yang lebih banyak untuk menunjang kehidupan maupun pendidikan.
Marahlah dengan anggun dan santun dengan perkatan positif, karena ucapan kita sebagai orangtua adalah doa untuk anak-anak kita.
>>>Apa kita rela anak-anak kita bodoh, karena sumber sumber dari kata-kata "bodoh" kita saat marah kepada anak?
>>>Apa kita rela anak-anak kita memiliki kelakuan seperti setan, karena sumber perkataan dan makian; "setan, bandel, dungu dan sejenisnya" saat kita marah kepada anak?
>>>Apakah rela? kalau anda rela lakukanlah! kami tidak akan begitu, karena kami tidak rela anak kami bermasa-depan negatif bin suram ditengah kehidupan yang semakin keras ini.

Marahlah seperti ini:
Dasar kamu bandel, biar kamu jadi presiden. atau
Dasar kamu anak ga ngerti, biar kamu jadi orang terkaya di kampung!
Kemudian lihatlah respon anak yang terbengong-bengong atau setidaknya dia akan merenung di kamarnya! lalu berubah jadi lebih baik, sebab ucapan anda yang menjadi doa telah di respon oleh alam sekitar yang membuat anak itu menuju takdir dari "sumpah" anda.

>>>Mari kita analisa bersama:

1. Menikah akan mengundang rezeki!

Benar! terutama dari angpau/amplop para undangan, dan itu tergantung berapa banyak yang diundang, syukur-syukur yang diundang para keluarga kaya dan pejabat; yang setidaknya mengisi amplop mereka dengan nominal 3 digit (pecahan 100ribu) yang berlembar-lembar!

Ditambah lagi saat lamaran; segala jenis makanan/kue ditambah mahar yang kadang diatas 5 digit belum lagi kalau emasnya 1kg!

Atau anda menikahi putri dari satu-satunya anak orang kaya yang sedang sakit-sakitan, yang divonis hidupnya tinggal 1 bulan! toh jikapun jadi sehat, anda setidaknya jadi manager diperusahaan mertua!

Ada suatu rahasia tersembuyi yang banyak orang tak sadar! yaitu tentang kehamilan!
Saat istri sedang hamil (sekalipun itu hamil diluar nikah) maka kehamilan itu mengundang rezeki (saat hamil saja lho ya...) tak percaya? perhatikan saja saudara, teman atau tetangga anda yang sedang hamil, bisa dipastikan rezekinya mengalir dengan mudah. Tak ada yang hamil? tanya saja orang yang telah punya anak; bisa Ibu, Tante, Guru, Tetangga atau Saudara. Bagaimana rezeki mereka mengalir saat kehamilan istrinya...

2. Banyak anak banyak rezeki!

Benar! perlu dikonfirmasi: Inikan statement orangtua zaman dulu, jadi berlaku untuk zaman dahulu; saat belum ada sekolah, belum ada TV, Smartphone dan sejenisnya...
Ditambah lagi kalau anaknya banyak bersama-sama menggarap sawah/kebun, bisa lebih ringan dengan area sawah/kebun yang lebih luas, sehingga hasilnya semakin melimpah ruah!
kalau sekarang (sudah akan 2014)? Pikir lagi deh!

Jadi, menikah atau tidak?

Pastikan kita telah siap mental untuk membentuk keluarga, untuk mendidik anak yang kita tahu sebagai titipan Tuhan. Sebagai titipan ALLAH, anak sebaiknya dididik di lingkungan positif, dengan contoh yang positif, kata-kata yang positif juga orang yang positif
Anak-anak akan meniru (contoh/kelakuan) yang kita lakukan sehari-hari, bukan nasehat kita!
Kemarahan kita, kekasaran kita, ketidak-jujuran kita; secara langsung mempengaruhi kehidupan anak-anak, baik saat ini atau di masa-depan anak tersebut.
Inilah alasan mengapa anak-anak cenderung ingin menjadi Superman, Batman, Power rangers, Spiderman, ingin menjadi Pilot, Dokter, Guru ataupun hal-hal yang menarik lainnya bagi anak. 

Masih Ingat ada hadist:

"Semua anak-anak itu asalnya muslim, orangtuanya yang membuat mereka nasrani dan yahudi"

Dan itu juga berarti bahwa:

>>>Kalau orangtuanya beribadah dengan baik, nantinya anak akan baik pula ibadahnya

>>>Kalau orangtuanya suka berbohong, (seperti tidak menepati janji untuk membelikan mainan setelah makan, menyuap petugas saat mengurus surat-surat/perizinan, menyuap petugas saat akan ditilang/ditindak,
menyerobot antrian alias tidak antri, tidak patuh aturan lalu-lintas atau menyuruh bilang kepada seorang tamu bahwa orang-tua tidak ada), maka  nantinya anak tersebut juga akan berbohong dan tidak menutup kemungkinan juga membohongi kita sebagai orangtua!

>>>Kalau orangtuanya membuang sampah ditempat sampah, nantinya anak akan membuang sampah ditempat sampah juga dan tidak menutup kemungkinan juga hidup bersih dan rapih!

>>>Kalau orangtuanya marah-marah, memaki dan melakukan kekerasan, nantinya anak itu akan melakukan kekerasan kepada oranglain, demo ricuh, ugal-ugalan, mem-bully teman sekolahnya dan tidak menutup kemungkinan anak tersebut juga terlibat narkoba, tawuran dan membunuh orang!

>>>Kalau kita sebagai orangtua marah dengan mengatakan: dasar anak setan! berarti kita sebagai orangtuanya, setan juga dong?

Buat kami: Tidak ada alasan yang dibenarkan ketika kita memukul anak-anak lalu beralasan bahwa kita hanya memukul setan yang ada dalam anak tersebut. Memang kita tahu setan itu seperti apa? kalau anda memang bisa lihat setan itu, mengapa anda tak langsung memukul setan itu tanpa melalui perantara tubuh anak-anak?

Buat kami: Tidak ada alasan yang benar saat melakukan kekerasan terhadap anak lalu mengatakan bahwa kita tegas? padahal keras dan tegas itu perbedaannya sangat tipis!

Buat kami: Hanya orangtua yang tidak sekolah yang mengatakan " kamu ngertiin mama/papa dong nak..."
kalau anak itu bisa menjawab dia akan menjawab; ma/pa, aku akan mengerti saat seumuran papa/mama...
Tidak ada murid yang bodoh yang ada hanya guru yang bodoh. dan itu berarti juga, tak ada anak-anak yang bodoh yang ada hanya orangtua yang bodoh
dan itu sejalan dengan statement (hadist) diatas.
Tidak percaya kalau anak-anak itu aslinya cerdas?
Baca di Kaskus pakai link ini  >>>Klik sini<<<
Lihat di Youtube cara mengajarnya >>>Di sini<<<
atau jika sudah terhapus baca langsung di  >>>Klik sini<<<

Bagaimana jika kita merasa belum (siap) menjadi orangtua yang baik?

Sebaiknya kita titipkan kepada orang (yang santun dan baik) sebagai pengasuh atau di lingkungan yang positif yang membuat baik masa-depan anak kita, bisa: Pondok Pesantren atau dikirim Sekolah keluar negeri atau sejenisnya.

Selamatkan Akhlaq dan Karakter Calon Generasi Penerus Bangsa!

Monday, November 18, 2013

Itulah mengapa lidah manusia dibatasi dengan dua benteng kokoh, yaitu: bibir dan gigi. Namun, untuk sebagian orang, 2 benteng alami ini mudah runtuh!
Kita mendengar dari salah satu motivator Indonesia paling positif: Mario Teguh, bahwa:
"Sumber dari masalah manusia adalah Do'a"
dan itu juga berarti bahwa masalah utama manusia adalah ucapan.
"Karena Ucapan = Do'a"
Itulah mengapa orang yang bilang: mudah, dia akan dapatkan kemudahan.
Orang yang bilang: bingung, juga akan dapat kebingungan.
Begitu pula orang yang bilang: susah, juga akan dapatkan kesusahan.
Itulah kekuatan kata-kata alias ucapan!
Jadi, hati-hati dengan ucapan ya...

Dan kalau boleh saya gabungkan, Masalah utama manusia adalah mulut.

Kalau manusia salah makan ataupun salah pola makan; bisa sakit
Kalau salah ucapan; bisa kena pukul. bagaimana kalau sampai salah berbicara di depan Boss atau Presiden? entahlah...
Tapi, mungkinkah kita salah do'a?

Bisa jadi!

Bagaimana bisa sampai salah saat berdo'a ataupun salah memilih do'a?

Sebelumnya, ini sekedar analisa saja ya...

Hanya pemahaman manusia saja yang terbatas, kebanyakan dari kita berdoa (tentang) akibat. Sehingga kita sering tidak siap dengan sebab-sebab yang akan terjadi, suatu proses yang membuat do'a kita terlaksana...

Contoh:
Saat kita berdoa memohon kekayaan/kecukupan/kemakmuran, kita malah dapat masalah keuangan.
Saat kita berdoa memohon kecerdasan/kepintaran, kita malah dapat tugas-tugas rumah yang semakin banyak dan semakin sulit yang terkadang beberapa malah tidak masuk-akal bagi kita sebagai siswa.
dan sebagainya...

Namun, cobalah mulai berpikir positif dari detik ini;
Bukankan itu sebagai proses?
bukankah masalah itu membuat manusia semakin dewasa?
bukankah pengalaman itu membuat manusia semakin kuat?

Kapan terakhir kali manusia melihat uang, rumah, mobil turun dari langit (dari Tuhan) secara langsung?
Kapan terakhir kali manusia disentuh malaikat yang membuat kita mendadak cerdas?

Mungkin, kita bisa mencoba berdo'a (tentang) sebab.

Contoh:
Kita berdo'a, memohon menjadi ahli
Kita berdo'a memohon agar pelajaran-pelajaran mudah kita pahami dan mudah kita ingat
dan sebagainya...

Terakhir, selalu sadar bahwa:
Sekolah kehidupan selalu terbuka, kita selalu hadir dalam kelas dan mengikuti setiap pelajarannya, kita juga mengikuti ujiannya.
hanya saja, tidak semua dari kita bisa lulus.

Sadarilah bahwa:
Tuhan maha mengetahui, sedangkan kita tidak.

Sunday, September 22, 2013

#Bagian2

Mungkin kamu tertarik membaca artikel ini dahulu klik>>>baca

Kamu tak harus mematuhi semua omongan orangtua, karena ada hal-hal yang kamu yakin terbaik untukmu dan sebaiknya kamu buktikan itu kepada orangtua. Namun, satu hal yang pasti adalah kamu sebaiknya :
Hormati orangtuamu,
Dengarkan ucapannya, jika itu kau rasa kata-kata negatif; menjauhlah! dan tutup telingamu!
Jika kamu membantah, bantahlah dengan anggun dan sopan,
Bertutur-katalah yang lembut kepada orang-tuamu dan oranglain,
Santunlah dalam berperilaku,

Yang kamu baca ini adalah seri panduan menjadi anak cerdas;

+ Beranilah mengatakan TIDAK kepada orang yang kau belum kenal atau orang yang tak kau sukai, juga terhadap oranglain yang kau tak tahu dia siapa...
+ Oranglain hanya boleh menjabat tangan, memelukmu, menepuk-nepuk pundakmu. Selain itu waspadalah!
+ Tidak boleh ada oranglain yang memegang atau melihat area vitalmu (yaitu di bawah pusar sampai di atas dengkul) dan jika kamu perempuan area sensitif yang tak boleh di lihat dan di pegang oranglain adalah (dari bawah pundakmu sampai di atas dengkul ataupun lutut) walaupun itu hanya iseng antara temanmu apalagi terhada orang yang tak aku kenal!
+ Karena pelecehan seksual itu akan membuatmu galau saat dewasa nanti..., waspadalah!
+ Kau boleh saja ciuman, tapi tak lebih dari dicium pipi ataupun dahi; itupun hanya kepada orang yang kau kenal atau hanya sekedar "sapaan/salaman kebudayaan"
+Tutuplah Telingamu dan menjauhlah; ketika kamu melihat pertengkaran atau ketika mendengar kata-kata kotor/negatif (seperti: celaan, bodoh, tolol, anjing, babi, goblok dan kata-kata kotor sejenisnya) Ingatlah Tuhanmu agar kata-kata negatif itu tak bisa mempengaruhi kehidupanmu!
+ Abaikan ajakan teman untuk membolos pelajaran
+ Abaikan ajakan teman ataupun oranglain yang bersifat negatif/merusak
+ Abaikan gengsi, karena; "untuk bergengsi, sebaiknya hilangkan gengsi terlebih dahulu"
+ Abaikan tantangan/ajakan untuk merokok
+ Abaikan tantangan/ajakan untuk minum minuman beralkohol/bir
+ Abaikan tantangan/ajakan untuk menggunakan narkoba, narkotika (baik itu jarum suntik, serbuk, pil, daun atau sejenisnya). Jika kamu ingin masa depan yang bahagia dan damai
+ Abaikan tantangan/ajakan untuk kebut-kebutan dengan mobil ataupun motor. baik itu di toll ataupun jalan sepi sekalipun. Jika kamu ingin sehat, jika itu bakatmu; masuklah turnamen dan gabung menjadi pembalap F1/MotoGP lalu jadilah juara untuk kebanggaan orangtua dan orang terdekatmu!
+ Abaikan tantangan/ajakan untuk ikut Tawuran maupun Demo. Jika kamu ingin tetap sehat dan baik-baik saja. jauhi itu walaupun  kamu dibayar!

Karena untuk menjadi keren ataupun gaul tidak dengan merokok, tidak dengan tawuran, ataupun demo

Karena untuk menjadi keren dan gaul tidak perlu dengan kebut-kebutan, juga bukan menggunakan narkoba (baik itu jarum suntik, serbuk, pil, daun atau sejenisnya).

Tidak merokok dan kebut-kebutan bukanlah hal norak, karena norak yang sebenarnya adalah memamerkan harta orangtua lalu merusaknya.

Tanda norak sejati itu membully, menghina, melecehkan, menyakiti oranglain dan menolak kebenaran/kebaikan


Bersambung di #Bagian3

Saturday, September 14, 2013

Indonesia, ya semua tahu kita memiliki sejarah pahit.
Sayangnya, sejarah yang suram belum tentu menentukan masa-depan yang suram pula!

Mungkin kita tertarik untuk membaca artikel ini klik>>>baca

#Bagian Satu

Banyak orang-tua kita tidak memiliki panduan (yang jelas/baku) dalam mendidik anak sebagai generasi penerus.

Kebanyakan orangtua kita lebih mementingkan (cinta) mereka,
Kebanyakan orangtua kita meneruskan/mencontohkan kepribadian buruk,
Kebanyakan orangtua kita memaksakan cita-cita mereka yang belum tercapai kepada kita,
Kebanyakan orangtuan kita memang tak diajarkan oleh kakek-nenk kita atau bahkan tidak menikmati sekolahan.

>>>
Kalau orangtua kita yang 36 tahun itu bilang kepada kita:
   "kamu ngertiin ayah dong, ayahkan sibuk! (atau lainnya) kamu bisa ngertin mama nggak sih?"
Jawab saja dengan anggun dan kepolosan kita yang baru umur 10 tahun:
   "aku harus menunggu berumur sama seperti mama atau lebih tua, baru aku bisa ngerti..."

Kalau orangtua kita bersikeras mengatakan:
   "kamu harus menjadi ini atau itu..."
Jawab saja dengan anggun dan kepolosan kita:
   "Jadi, siapa yang akan menjalani hidup? aku atau ayah?" atau kamu boleh sambil bertanya;
   "apakah ada jaminan kecukupan untuk impian ibu, yang ibu paksakan kepadaku?"
>>>

Bagaimanapun lingkungan tempat tinggal akan mempengaruhi kehidupan kita di masa-depan.
Seperti jika seseorang yang mengemudi sedang tertekan atau sambil mendengar musik rock, dia akan cenderung ugal-ugalan,
Seperti orang yang mengemudi sambil mendengarkan musik lembut, dia cenderung mengemudi dengan santi dan paruh aturan.

Bagaimanapun anak yang di-didik dengan kekerasan dan amarah orangtuanya, (sedikit-banyak); dia akan cenderung menjadi pemuda yang keras dan akan cenderung (membalas-dendam) kepada pasangannya juga saat mendidik anaknya nanti.

Bagaimanapun ayah/ibu yang membentak dengan marah ataupun mengatakan kata-kata buruk di dekat bayinya, maka jangan salahkan anak jika dia memiliki kepribadian buruk saat sekolah nanti...

Bagaimana menurutmu?
Bagaimana perasaan kita (sebagai orangtua) saat kecil, telah mempengaruhi kehidupan saat ini?


Bersambung di #Bagian dua, nanti...

Sunday, September 8, 2013

PANCASILA
Sebagai pedoman bangsa Indonesia,

Mengapa Ir. Soekarno yang memang muslim lebih memilih PANCASILA di banding Syariah untuk membangun negara?

Memang benarlah, Berbeda-beda tap tetap satu jua itu (sepertinya) lebih baik daripada memunculkan kecemburuan sosial bagi etnis lain di negara ini.

Namun, kalaulah kita membayangkan hukum Indonesia ini adalah Syariat Islam, (mungkin saja) negara ini bernasib sama seperti Irak atau Mesir (mungkin ya...)

Kalau begitu saya sudah seharusnya berterimakasih kepada para pendiri negara ini dan juga para pahlawannya.

Tinggallah kita sebagai generasi penerus, apakah berani menerapkan pancasila dalam kehidupan bernegara.

Karena itulah PANCASILA :

1. Mengajarkan untuk (PERCAYA) kepada Tuhan, 
2. Dan menjadi manusia yang memiliki moral serta kepribadian unggul, 
3. Sehingga bersatu menjadi bangsa yang beradab,
4. Yang dipimpin oleh pribadi yang berani, bijaksana dan mementingkan kebaikan rakyat,
5. Pada akhirnya dengan Perekonomian yang baik, Masyarakat yang beradab, Pemegang pemerintahan yang bermoral menjadikan Keadilan-Keberkahan dirasakan semua lapisan masyarakat.

Terimakasih kami untuk anda para pendiri dan pejuang bangsa ini,
Kasih-Sayang Tuhan meliputi anda semua di dunia-sana.

Friday, August 30, 2013

Kita sering mendengar:
"Surga yang di Akherat itu tak pernah terlintas di hati dan pikiran manusia sebelumnya, dan tak pernah di lihat oleh mata sebelumnya".
Kalau saya membandingkan dengan Harapan/Keinginan kita dibeberapa minggu atau tahun mendatang, mungkin ada "hubungan darahnya"

Saat kita Menghkayalkan atau memimpikan suatu hal, terkadang itu malah terjadi tidak sesuai harapan dan kalkulasi kita.
Atau saat kita fokus dengan uang atau suatu hal, justru seolah uang ataupun hal penting itu menjauh dari kita...???

Terkadang, saat kita berdoa denga pasrah atau saat kita mengucapkan sesuatu; tapi kita mengucapkannya dengan "santai" tanpa beban,bahkan terkesan "iseng" ataupun setelah kita mengucapkannya kita tidak begitu mempedulikan ucapan/doa kita,
Namun, hal yang kita ucapkan tersebut benar-benar terjadi!!! diluar dugaan kita, tanpa kita membayangkan sebelumnya...
Atau saat kita melakukan sesuatu atas dasar ikhlas alias tanpa beban, tanpa berkhayal apapun. hasilnya malah "lebih baik" dari pikiran atau dugaan kita sebelumnya.

Seperti ada kaitannya dengan "Surga tak pernah terbayang sebelumnya"

Bukankah kalau sesuatu itu terjadi sesuai dengan dugaan dan harapan kita atau kalkulasi kita, justru melemahkan/mengesampingkan kepercayaan bahwa: Tuhan Maha Kuasa atas segala sesuatu. 

Kalau begini, Mari kita belajar, bekerja dan berkarya dengan Ikhlas untuk menjadikan pribadi ini berarti bagi kehidupan.

Bagaimana dengan anda???

Wednesday, August 14, 2013

Dalam kehidupan ini, selalu ada yang spesial dari setiap orang, karena setiap orang memainkan perannya masing-masing yang membuat dunia ini menjadi harmoni.
Maka hindari mudah menjelek-jelekkan oranglain...

Musim Tahun Ajaran Baru telah dimulai,
Suatu dilema ketika orang-tua memaksa anaknya untuk masuk pada bidang tertentu.
Lebih dilema lagi ketika sang anak ingin masuk pada bidang pilihannya. namun, orang-tua tak ada biaya.
Tapi, Sangat dilema ketika anak lulusan SMA/sederajat; bingung memilih bidang/jurusan apa kuliahnya...

Saat di Sekolah, kita senang sekali saat masuk kategori kelas A, karena tergolong lebih pintar dari kelas B atau kelas C.
Namun sangat prestisius ketika menjadi anak IPA, karena "terasa" lebih "berisi otaknya" di banding anak kelas IPS.

Hohoho, tentu saja orang-tua tak bisa dan tak boleh memaksakan keinginannya alias "impian tertundanya" kepada anak untuk masuk di bidang/jurusan tertentu dengan klasik seperti: tak ada biaya, atau biar gampang dapet kerja, atau lainnya...
Karena anda bukanlah Raja/Ratu yang menginginkan anak anda mengerti hubungan Internasional untuk menjadi pewaris tahta Kerajaan, lalu memasukkan anak ke Jurusan Hubungan International.
Karena anda bukanlah Presiden/Perdana menteri yang menginginkan anak anda bisa menjaga kedaulatan bangsa, lalu memasukkan anak anda ke Sekolah Militer untuk menjadi Pasukan Elit.

Orang-tua sebaiknya jeli melihat bakat anaknya;
   Kalau anak suka main game, bisa jadi di masa depan dia jadi pembuat game atau setidaknya jadi pengusaha penyewaan game (seperti TimeZone)...
   Kalau anak tulisannya jelek, tapi gambarnya bagus, bisa jadi di masa depan dia jadi Arsitek atau Animator Film atau setidaknya Desain Grafis...
   Kalau nilai Matematika anak rendah, tapi Analisanya oke, bisa jadi di masa depan dia jadi Menteri atau Ekonom atau Pejabat Bank Indonesia atau setidaknya jadi Akuntan...
   Kalau nilai pelajaran Matematika, Bahasa, IPA, IPS semuanya rendah, tapi suara dan maen musiknya oke, bisa jadi dia di masa depan jadi penyanyi terkenal/internasional atau pembuat lagu terbaik...
Dan sebagainya... (Para Orang-tua bisa membaca buku pengembangan diri atau menyewa konsultan).

SMK/sederajat baik untuk penyerapan tenaga kerja siap pakai tanpa harus belajar Diploma/Sarjana, disamping itu anak-anak lulusan ini mudah menyerap materi pelatihan kerja/panduan kerja perusahaan.
IPA atau IPS itu sama-sama baik;
Ilmu Pengetahuan Alam tentang mengelola Alam sampai menggunakan Sumber Daya Alam, Tapi....
Tanpa Ilmu Pengetahuan Sosial, Proyek Sumber Daya Alam tak ada pendanaan yang baik, tanpa anak IPS, anak IPA tak tahu bagaimana mencegah dan mengatasi konflik/demo penolakan masyarakat atas rencana-pengelolaan Sumber Daya Alam.
Dan Sebagainya...

Kami Percaya Tuhan itu Maha Adil,
Segalanya tercipta dan berjalan secara Seimbang.

Dirgahayu Indonesiaku (ke-68)
Wujudkan Merdeka yang Sempurna.

Saturday, July 27, 2013

Hadist-hadist dalam kitab Tankihkul-qoul ini adalah Sohih sanadnya; silahkan baca awal postingan di klik sini 

(Tulisan arab akan menunggu update)


BAB 12
Pada Keutamaan Sorban

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Sorban itu makhotanya orang Arab. Apabila mereka meletakkan sorban, meletakkan mereka akan kemuliaan mereka”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Bersorbanlah kamu, Sesungguhnya malaikat bersorban”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Sesungguhnya ALLAH Ta’ala dan Malaikat-malaikatnya memberikan rahmat atas orang-orang yang bersorban pada hari Jum’at”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Perbedaan antara kita dan antara orang-orang musyrik yaitu Sorban di atas Peci”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Memberikan rahmat oleh Malaikat atas orang-orang yang bersorban pada hari Jum’at”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
2 rokaat dengan memakai sorban lebih baik dari 70 rokaat tanpa memakai sorban”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Bersorbanlah kamu , Maka sesungguhnya setan-setan tidak bersorban”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Sorban itu tanda kebesaran Malaikat, Maka uraikanlah ke belakang punggungmu”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam: 
Berhiaslah kamu, Sesungguhnya Malaikat berhias”


ALLAHU 'ALAM

note: mudah-mudahan saya bisa update tulisan arabnya...

Tuesday, July 23, 2013

Memperingati Maulid Nabi solallahu alaihi wa sallam

membahas tentang makna dari Isra' Mi'raj Nabi Muhammad solallahu alaihi wa sallam;

Apa yang anda pikirkan ketika mendengar tentang Isra' Mi'raj? 
kebanyakan orang akan jawab, Perjalanan dari Makkah ke Masjid Aqsha lalu, Naik ke Sidrotul-Muntaha. dan kebanyakan Kyai-pun akan bilang seperti itu. dan memang itu benar. tidak ada yang salah.
Pernahkah terpikir tentang bagaimana perjalanan itu terjadi, atau dengan cara apa bisa berpindah tempat yang jauh dalam satu malam?

Ada yang berpendapat " Nabi Muhammad sendiri tidak pergi ke mana-mana. hanya di kamarnya saja, pada malam itu " bagaimana pendapat anda?
Ada juga pendapat lain "Rosulullah melakukan perjalanan Isra' Mi'raj dengan Raganya/Jasadnya" bagaiamana pendapat anda?

Tentu saja ini adalah sebuah perjalanan "Rahasia" dan "Agung"


Baca Juga: 
Pemahaman Sholat<<<Klik
Tentang Sholat<<<Klik 


ALLAH Mengetahui sedangkan manusia tidak mengetahui


Hadist-hadist dalam kitab Tankihkul-qoul ini adalah Sohih sanadnya; silahkan baca awal postingan di klik sini 

(Tulisan arab akan menunggu update)


BAB 11
Pada Keutamaan Masjid

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Masjid itu rumah semua orang mukmin”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Apabila kamu melihat seorang laki-laki yang membiasakan sholat di Masjid, Maka Yaqinlah; bahwa dia orang yang beriman”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang berbicara dengan pembicaraan Dunia di Masjid, Menghilangkan oleh ALLAH akan Amalnya selama 40 Tahun!”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Sesungguhnya Malaikat membenci orang-orang yang berbicara di Masjid dengan pembicaraan yang sia-sia dan dosa”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Paling buruk tempat itu; Pasar. Dan tempat paling baik adalah Masjid”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Apabila seseorang dari kamu masuk ke Masjid. Maka jangan duduk sehingga dia Sholat 2 Rokaat”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Melapor oleh Masjid dalam keadaan mengeluh dari penghuni-penghuninya yang berbicara di dalamnya dengan pembicaraan dunia; Menghadang oleh Malaikat dan Malaikat berkata: Kembalilah, maka sungguh kami telah diutus untuk membinasakan mereka”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang menyalakan lampu di Masjid dengan sekedar sekeliling (pandangan) mata. Tidak henti-hentinya Malaikat memintakan ampun baginya selama masih ada lampu itu di Masjid”  

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang menggelar tikar/sajadah di Masjid. Tidak henti-hentinya Malaikat memintakan ampun selama masih ada tikar/sajadah itu di Masjid”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang membuang kotoran atau sampah dari masjid dengan sekedar yang terlihat mata. Dikeluarkan dia oleh ALLAH  dari dosanya yang paling besar”

“Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Jangan kamu jadikan Masjid-Masjid kamu seperti Jalanan”

Catatan: Akan sangat baik, kalau saudara yang membeli sajadah/tikar dan lampu Masjid...


ALLAHU 'ALAM. 

Saturday, July 20, 2013


Hadist-hadist dalam kitab Tankihkul-qoul ini adalah Sohih sanadnya; silahkan baca awal postingan di klik sini 

(Tulisan arab akan menunggu update)


BAB 10
Pada Keutamaan Sholat Jum’at

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Paling mulianya hari itu, Hari Jum’at"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang mandi pada hari Jum’at, dihapus darinya akan dosa-dosanya"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Sesungguhnya hari Jum’at dan malamnya 24 jam, Membebaskan oleh ALLAH pada setiap 1 jam darinya 600.000 orang yang lama tinggal di Neraka"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa orang yang meninggalkan 1 Jum’at tanpa udzur* maka hendaknya bersedekah dengan 1 Dinar*, jika tak mampu maka setengah Dinar" (*udzur = alasan, *1 Dinar = 4,25gr emas sekitar Rp. 2.030.000, ½ Dinar = 2,13gr emas atau sekitar Rp. 1.050.000)

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang meninggalakan 3 Jum’at tanpa udzur, menutup oleh ALLAH atas Hatinya"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang meninggalkan 3 Jum’at tanpa udzur ditulis dari golongan orang munafik"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang mati pada hari Jum’at atau malamnya, diangkat darinya akan adzab kubur"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang berkata di Hari Jum’at pada sahabatnya dan Imam sedang Khotbah; Diam atau dia berbicara atau melakukan sesuatu yang tidak ada gunanya atau dia member isyarat dengat tangannya atau dengan kepalanya, Maka sungguh dia telah lalai. Dan siapa yang lalai, Maka tidak ada Jum'at baginya"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Mandi hari Jum’at. Wajib atas tiap orang yang mau pergi Jum’atan"

"Bersabda Nabi Sollallaahu alaihi wa sallam:
Siapa yang mendapatkan Jum'at, maka baginya di sisi ALLAH, pahala 100 orang Syahid"


ALLAHU 'ALAM, ALLAH Maha Mengetahui, sedangkan kami tidak mengetahui...
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *