Wednesday, July 2, 2014

Ungkap Rahasia Kaya dalam 1 tahun

Kebebasan financial, siapa yang tak mau?
Apapun teori yang pernah kita dengar atau kita baca sebelumnya; tentang deposito, instrumen investasi, diversifikasi, tabungan, pasar modal, pasar uang, dan emas...
Percayalah! Artikel ini baru satu-satunya yang membahas didunia internet dan bahkan mungkin di seminar, sekolahan, gereja, kampus, dan masjid ataupun pesantren kilat.

Pendapatan/gaji itu bukan masalah besar atau kecilnya,
Tapi masalah cukup atau kurang?
Namun itu bukan berarti mengizinkan kita mengejek-mengolok orang yang bergaji/berpendapatan besar
Toh, pada dasarnya kita memerlukan uang untuk membiayai kehidupankan?...

Baiklah mari baca dengan seksama...>>>>

Dikisahkan, pada zaman dahulu kala (lama amat ya...)
Ada seorang wali (orang yang disayang-dikasihi Tuhan-red) yang berumur >100th dan memiliki 77 istri (sepertinya sebelum Nabi Muhammad ya...-red)
Masing-masing istri melahirkan anak paling sedikit; 9 anak (waw!)
Dan masing-masing dari anak-anak yang dilahirkan tersebut menikah dan memiliki anak paling sedikit; 9 anak!
Jadi, hitung berapa total jumlah anak dan istri? (lho kok jadi soal matematika ya...)

Wali tersebut memiliki total tanggungan istri dan anak serta cucu  sebanyak 6.666 yang semuanya bisu (kalau tak salah ingat). Dan otomatis sang wali tersebut menjadi harapan utama untuk membiayai kehidupan!

Seperti apa ya rasanya, manusia sekarang saja baru punya anak 2 dan istri 1 sudah P4 (bukan pentium 4, tapi Pergi-Pagi-Pulang-Petang-red) sulit dibayangkan ya...

Hebatnya, setiap pagi ada wali (sepertinya wali utusan Tuhan yang lain) selalu mengantarkan bahan makanan; ada gandum, sayur dan ikan (woy, tak usah protes, dahulu belum ada minyak goreng apalagi gas).

Sayang sekali, pada suatu saat, beliau difitnah; bahwa beliau tak mungkin bisa memberi makan tanggungan sebanyak 6.666 orang, sehingga beliau dipenjara.

Singkat cerita....>>>

Selama satu tahun sang wali di penjara;
Kehidupan istri-istri, anak-anak dan cucu-cucunya membaik dengan cepat!
Masing-masing mereka sudah kaya-raya dan penyakitnya sembuh! Kalau bahasa kita; sehat wal afiyat.

Sehingga sang wali tersebut tidak lagi memiliki kewajibannya memberi makan istri, anak dan cucu-cucunya. Karena mereka sudah bisa menghasilkan uang sendiri dan membiayai kehidupan mereka masing-masing. (dari zaman dahulu sudah ada uang, cuma belum uang kertas seperti sekarang ini...)
Ah masa iya sih? Bagaimana bisa?

Rupanya; Sang wali tersebut sering sekali (termasuk saat dipenjara) membaca amalan ini;
Yaa Hkaliim, Yaa 'Aliim, Yaa 'Aliyu, Yaa 'Adzhiim

Biar lebih pas dan paham lebih lanjut, baca posting sebelumya diklik sini.

No comments:

Post a Comment

Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.

Speak Your Mind!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *