PEMAHAMAN SHOLAT

Sebuah Pendapat dari pemikiran biasa; Hamba Tuhan yang berusaha untuk selalu memperbaiki diri:


"Sempurnakanlah Ruku' dan Sujudmu"
"Seburuk-buruknya pencuri adalah orang yang mencuri dalam sholat. Dan 
Orang yang paling pelit adalah yang tidak mengucapkan salam" (Al-Qur-an) 

Baca Juga Artikel sejenis: Tentang Sholat<<<Klik
Jika kita yang salah itu wajar, karena kita manusia. Namun, diharapkan perbedaan ini tidak menjadikan perpecahan di antara kita...
Harap simak baik-baik, baca dengan teliti dan setiap Komentar, Kritik maupun Saran sangat diterima. Namun, sekali lagi kita harus menghindari perpecahan apapun bentuknya.
"Rosulullah ditanya oleh sahabat: Ya Rosul, Anda sudah di jamin Syurga oleh ALLAH, mengapa anda masih saja melaksanakan Sholat? Rosullullah menjawab: Apakah aku tak boleh menjadi hamba yang bersyukur?"
Misteri terbesar di Dunia ini yang telah lama terpendam selama beratus-ratus abad lamanya, kini kita akan menyadarinya.....


Kandungan Sholat yang Sesungguhnya;
   ...::: Korelasi antara Sholat dan Isra' dan Mi'raj Nabi Muhammad sollallahu alaihi wa sallam ::...

"Sholat adalah Mi'rajnya orang Mukmin" (Al-Hadist)


Salam hangat nan sejahtera untuk semua ummat muslim di dunia saat ini.
Salam kedamaian cinta untuk seluruh penduduk bumi dan langit saat ini.
Sejauh mana sholat yang kita kerjakan selama ini?
Apakah hanya ikut-ikutan atau sudah mendapatkan makna yang sebenarnya?
Al-Quran: "Celakalah orang yang Sholat! Yaitu, mereka lalai dalam sholatnya"
banyak muslim saat sholat, pikirannya melayang kemana-mana, itulah salah satu kelalian! menurut pendapat sebagian Ulama: Sholat yang benar adalah yang menghadirkan ALLAH dalam hati, yaitu: Ingat Allah! bukan memikirkan hal lain dalam sholat selain Allah.

Dan jangan heran, jika dengan menghadirkan serta mengingat Allah dalam setiap gerakan dan bacaan Sholat: anda akan mendapatkan ilham yang terlintas begitu saja dalam hati ataupun pikiran anda. itulah cahaya illahi.
PERHATIAN: Ketika sholat berjamaah sebagai makmum Sebaiknya kita melakukan gerakan setelah imam. BUKAN membarengi! (contoh: Biarkan Imam Takbir dahulu baru kemudian makmum Takbir, Biarkan Imam Rukuk/Sujud sampai sempurna baru kemudian makmum) bagaimana kalau kita di belakang? kan ada Suara dari Speaker! nah, (contoh: Biarkan Imam selesai membaca AllahuAkbar baru kemudian kita Takbir, Biarkan imam membaca AllahuAkbar sampai selesai baru makmum Ruku/Sujud) dan termasuk gerakan lainnya. kalau anda membarengi Imam. Maka sejatinya tidak ada imam! lalu siapa imamnya dong???
"Janganlah kamu sholat, sampai kamu mengerti apa yang kamu ucapkan" (Al-Qur-an)

Ya, tak salah; Mabuk!. Tapi, bukan hanya mabuk karena Alkohol saja, pernah saat sholat tak sadar apakah sudah baca Al-fatihah atau belum? atau saat tiba-tiba kita bingung rokaat keberapa ini? atau apakah tadi melakukan tahiyat awal? atau tadi sujudku 1 kali atau 2 kali ya? (tentu saja ini terjadi saat kita sholat sendiri) atau saking bingungnya dengan urusan dunia kita sampai salah niat sholat? Itu sama saja dengan mabuk! Dan sesuatu hal lain yang membuat kita tak mengerti saat membaca bacaan dalam sholat juga termasuk mabuk. Sebaiknya tunggulah beberapa saat sampai kita fokus dan tenang, sampai kita mengerti dari apa yang kita ucapkan, barulah kita melaksanakan sholat.


Setiap muslim sudah pasti dan wajib mengetahui rukun Islam dan sholat masuk pada rukun Islam ke-2; Berabad-abad lamanya sejak wafatnya baginda Nabi Muhammad, disamping itu telah runtuh masa para sahabat memerintah dan runtuhnya kejayaan Islam.
Berbarengan dengan itu di jarahnya buku-buku pengetahuan dan hasil penelitian lalu dibakarnya perpustakaan-besar Islam. Sampailah masa abad 21 ini, umat islam sendiri seakan lupa akan jati dirinya, umat islam sendiri seolah tak peduli. Umat islam sekarang diuji oleh kepentingan duniawi...

Nusantara dengan sejarah peradaban yang mengagumkan dan telah membuat pihak eropa terpikat dan menjajah, mereka juga membawa serta kristen dan dengan beraninya menyembunyikan hakekat islam yang sesungguhnya yang telah di bawa oleh para sunan (Wali songo).
Belanda, dengan rakusnya dan secara membabi-buta menghancurkan literatur Islam yang aslinya dan menghilangkan sisanya, kemudian membuat suatu pemahan baru dengan berharap penduduk Nusantara saat itu memeluk kristen. Tapi, sungguh usaha mereka gagal dalam mengkristenisasi pulau Jawa, namun tak sepenuhnya gagal. Belanda dengan sukses memutarbalikkan fakta dengan mengganti pemahaman Islam hingga yang dipahami oleh khalayak ramai sekarang ini, semuanya telah mengakar, semuanya telah mendarah daging. Kebencian tetaplah kebencian yang hanya bisa dipadamkan dengan sabar dan iman yang kokoh.

Kita percaya, setiap muslim tahu akan sejarah/cerita tentang Isra' Mi'raj Nabi Muhammad. Namun banyak yang tidak tahu atau bahkan tak mau tahu arti sesungguhnya kejadian ini. Secara logika memang tidak mungkin perjalanan yang sangat panjang hanya ditempuh dalan waktu kurang dari satu malam! Sungguh, jika kita mau berfikir tentang kejadian tersebut, itu sudah termasuk ibadah.
Setiap sesuatu itu pasti ada makna dibaliknya (tidak peduli kejadian apa-pun, di mana-pun dan kepada siapa menimpanya) Banyak orang yang terjebak di sini, karena itu banyak yang berfikir; "ya... pantaslah, itu sebagai mukjizat kenabiannya" ataupun yang lainnya. Tapi, jika dikaji lebih dalam kita akan tercengang bahwa kejadian ini ada sangkut pautnya dengan sholat yang umat islam kerjakan sampai sekarang ini dan memang Isra' Mi'raj ini sendiri salah satu "oleh-olehnya" adalah perintah sholat.

Kita bahas tentang kaitannya tema di atas:
Berikut: salah satu bukti (dari Google Images, tentang Ahmad ketika sholat)






Sebenarnya kami ingin menampilkan yang komplit. namun, lupa alamat websitenya, disana ada penjabaran lengkap mulai dari:  
       - Berdiri tegak; seperti Huruf Alif
       - Ruku; seperti Huruf KHa' (huruf Kha' dalam tulisan Arab, atrau orang biasa tulis Ha')
       - Sujud; seperti Huruf Mim
       - dan Duduk Tahiyat akhir; seperti Huruf Dal.
Jadinya kalau disatukan: AHMAD

Ya... kita adalah bagian dari Ahmad (Bukan NABI Muhammad) saya, anda, dan termasuk masing-masing umat muslim yang sedang menjalankan sholat adalah Ahmad dan seolah-olah "berbicara" langsung kepada ALLAH, kita dan setiap muslim yang sedang sholat (terutama saat tahiyat akhir) saat tahiyat akhir itulah pada hakekatnya kita sedang "ngobrol" dengan ALLAH subhanahu wa taala. Jadi, Sholat itu tidak main-main, bukan hanya "jumpalitan" tidak jelas tapi lebih dari itu. Bermakna sangat dalam.....
Dari sumber lain menuliskan: Manusia berasal dari cahaya Muhammad saat pertama kali penciptaan termasuk para sahabatnya dan para malaikat sebelum benar-benar diciptakan dalam wujud berdaging ini.

1. Wudhu
Untuk yang belum baca artikel sebelumnya, silahkan baca di Tentang Sholat dan Wudhu  

2. Sholat
Sholat dalam bahasa Indonesia maupun Inggris berarti: Do'a. Jadi, apakah kita akan berdoa yang buruk-buruk? atau lebih memilih berdoa yang baik-baik saja??? Kita bisa menentukan yang terbaik.
Dan disaat sholat ada saat di mana seorang hamba SANGAT dekat dengan ALLAH subhanahu wa taala. Yatu saat: Sujud. Bahkan berdo'a ketika sujud (berdo'a dalam bahasa Arab) sangat mungkin dikabulkan, mengingat begitu dekatnya (jika dalam bahasa Indonesia, maka ucapkan dalam hati) Dan inilah ulasannya:
     a. Saat Adzan
Saat inilah Allah memanggil hambanya...
Dalam sejarah/pelajaran selama ini : "Setiap Hamba menemui Tuhannya dengan Kepala Tertunduk"
     b. Saat mulai memasuki tempat Sholat maupun Masjid/Mushola,
Hakekatnya: Kita sedang memasuki rumah yang suci. Jadi, didalamnya dilarang mengucapkan kata-kata negatif/buruk. Seperti halnya saat kita memasuki rumah Raja/Istana/orang yang kita hormati, apakah kita akan menjelek-jelekkan tuan rumah? apakah kita akan meruntuhkan harga diri dengan tidak sopan membicarakan sesuatu yang buruk? 
     c. Takbir, Hakekatnya: Kita sedang mencoba "berkomunikasi" dengan Tuhan denga bahasa sopan, seperti halnya ketika kita sedang rapat atau pengarahan atau lainnya, ketika kita ingin bertanya atau mengkritik kita akan bilang "Instruksi" mengangkat tangan (isyarat, saat akan bertanya). Setelah itu kita mendekap dada, agar kita terbiasa mengingat kematian.
     d. Membaca Al-Fatihah, Hakekatnya: Kita "sedang" kebingungan dan meminta petunjuk kepada ALLAH, kemudian (tepat pada kalimat: Ihdinas sirotol mustaqiim) kita ditunjukkan Jembatan Sirotol Mustaqim. Namun, karena jembatan tersebut sangat "Tajam dan Licin" (inilah Jalan Kebenaran) Dan jalan yang benar selalu ada rintangan yang HARUS di hadapi dan kita memohon sekali lagi agar dituntun (pada kalimat: Shirotol ladzi naan 'am talaihim, Ghoiril maghdubi alihim wa ladh-dhool liin) kemudian kita menyambung: "Robbighfirlii waliwa lidayya Aamiin (bahwa kita memohon ampunan dan percaya itu semua)
Atau dalam versi sejarah/pelajaran kita selama ini:  
"Setiap manusia ada yang melewati jembatan ini secepat kilat bahkan ada yang sampai merangkak, di bawahnya terdapat api neraka yang siap menarik ke dalamnya. Ada pula yang melewati jembatan ini secara berkelompok menggunakan Masjid tempat mereka berjamaah atau naik hewan Qurban mereka"    
     e. Membaca Surat Al-Quran, Hakekatnya: Kita sedang menyebrangi Jembatan Shirotol Mustaqim. Karena ada sebuah riwayat-hadist menyatakan bahwa: Orang yang hafidz Al-Quran akan menuju Syurga dengan membaca Al-Quran-disaat bacaan (yang di hapalkan) habis, maka di masuk ke pintu Syurga terdekat.
     f. RukuHakekaatnya: Kita sudah berhasil melewati Jembatan Shirothol Mustaqim, dan kita sedang disucikan. Karena segala sesuatu di hadapan ALLAH adalah suci. Dan kita mengagungkan ALLAH karena ini.

Saat bangun dari ruku' dengan bacaan "Sami Allahu liman Hamidah" dengan mengangkat tangan: Bahwa kita sedang diingatkan; kita pasti mati dan melepas semua yang kita miliki.
     g. Sujud, Hakekatnya: Kita sudah bersujud di hadapan ALLAH subhanahu wa ta'ala dengan memujinya. Tuhan semesta alam-Raja segala Raja. (seperti layaknya seorang pegawai kerajaan yang menghormati Rajanya dengan menunduk) Dan saat sujud adalah: Jarak terdekat seorang hamba kepada Allah; Maka, berdoalah! (jika dalam bahasa Arab boleh di ucapkan namun, jika dalam bahasa daerah/Indonesia; Ucapkan dalam hati)
     h. Duduk antara dua Sujud, Hakekatnya: Kita sedang meminta, memohon kebaikan dari ALLAH, bacaan saat duduk ini adalah Do'a memohon ditinggikan derajat, diberi rezeki cukup, kesehatan dan lainnya.  
     i. Tahiyat, Hakekatnya: Inilah gerakan yang terkait dengan tema di atas.
Bahwa: Kita sedang "Berbicara" langsung dengan ALLAH yang Maha Penyayang. Dan INILAH (kemungkinan besar) yang terjadi terhadap Nabi Muhammad saat Isra' Mi'raj dan pada dasarnya Rosulullah sedang mengerjakan Shalat (cara terdahulu/mungkin bermunajat) di Masjid Al-Aqsa karena:
"Rosulullah dari Makkah ke Madinah lalu ke Masjidil aqsa kemudian Naik ke Sidratul Muntaha" disisi lain ada pendapat bahwa: Rosulallah sedang tidur dan yang bertemu ALLAH adalah ruhnya. (Hanya beliau dan ALLAH yang tahu)
     j. Salam, di sini kita telah selesai mengeluarkan uneg-uneg serta permohonan kepada ALLAH dan pamit untuk kembali ke-dunia. Disinipun ALLAH masih mendoakan kita (bacaannya: Assala mualaikum waroh matullah, Allah menjawab: asalukal Fauzabil Jannah dan menengok ke-kiri Assalamuakum waroh matullah. kemudian Allah menjawab: Asalukan najaata minan Naar, wal afwa 'indal Hisaab)
Makna lain: Bahwa kita saling mendoakan orang disebelah kanan-kiri kita (saat beramaah) dan merupakan sebuah pesan bahwa: Kita harus saling tolong-menolong antar sesama.
     k. Setelah Salam:
- Memperbaharui keislaman kita dengan mengucap 2 kalimat Syahadat
- Membaca Istighfar, memohon ampun atas segala kesalahan kita dan terutama saat kita "lalai" dalam sholat sebelumnya. Lalai disini bisa saja; saat kita sholat memikirkan pintu rumah yang lupa dikunci atau kunci kendaraan yang tertinggal atau hutang yang menumpuk atau lainnya.   

Tidak perlu diperdebatkan, setiap perbedaan (perbedaan pendapat maupun pemikiran atau lainnya) adalah rahmat ALLAH untuk semesta alam ini.

" Dan Hendaklah Kalian Saling Mengingatkan serta berlomba-lomba dalam Kebaikan....." 


Semoga ini membantu,,,

Salam Kedamaian Islam, karena pada dasarnya Islam itu berarti damai...
Salam Indonesia, bangkitlah wahai singa-singa ALLAH dengan tanpa merusak bumi ini, tanpa bom, tanpa KKN, tanpa lainnya, tanpa apapun, hanya karena Ikhlas dan penuh berharap mendapat ridlho ALLAH subhanahu wa ta'ala dan sesungguhnya Nabi Muhammad sollallahu alaihi wa sallam adalah Nabi terakhir/penutup dan beliau adalah se-sempurnanya manusia dan patut di tiru: Moral, akhlak serta kepribadian positifnya.


Sesungguhnya di antara pergantian siang dan malam terdapat Pelajaran bagi kaum yang berfikir (Al-Quran)


Wassalamu alaikum wa rohmatullahi wa barokatuh.



Segala pengetahuan dan kebenaran hanyalah milik ALLAH semata
ALLAH Maha Mengetahui sedangkan manusia tidak mengetahui.

1 comment:

  1. Syukron katsiron atas penjelasannya akhi. Alhamdulillah dapet tambahan ilmu mengenai solat. Pasti sangat bermanfaat 😊.

    ReplyDelete

Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.

Speak Your Mind!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *