Wahai Jiwaku engkau selalu lalai dan Hatimu
sangat Pelupa; Umurmu sebentar lagi. Tapi, engkau
Belum mempersiapkannya.
Aku berpikir tentang pertemuanku di Hari Kiamat kelak;
serta menyentuhnya pipiku di kuburan. Seorang diri,
Padahal sebelumnya ia mulia dan luhur;
semua itu di Impaskan dengan dosaku,
sementara debu merupakan bantalku.
Aku memikirkan betapa lamanya Hisab; dan sangat Hinanya diriku
ketika di beri catatan Amal. namun, Aku hanya punya harapan
kepada-MU wahai Tuhanku yang menciptakan aku;
hanya Engkaulah Tuhanku yang bisa mengampuni Kesalahanku
La Haula wa laa Quwwata illaa billaa hil aliyyil Adziim
No comments:
Post a Comment
Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.
Speak Your Mind!