Wednesday, June 1, 2011

Puisi Jiwa 2


   Wahai Jiwaku engkau selalu lalai dan Hatimu
sangat Pelupa; Umurmu sebentar lagi. Tapi, engkau
Belum mempersiapkannya.

   Aku berpikir tentang pertemuanku di Hari Kiamat kelak;
serta menyentuhnya pipiku di kuburan. Seorang diri,
   Padahal sebelumnya ia mulia dan luhur;
semua itu di Impaskan dengan dosaku,
sementara debu merupakan bantalku.
   Aku memikirkan betapa lamanya Hisab; dan sangat Hinanya diriku
ketika di beri catatan Amal. namun, Aku hanya punya harapan
kepada-MU wahai Tuhanku yang menciptakan aku;
hanya Engkaulah Tuhanku yang bisa mengampuni Kesalahanku


La Haula wa laa Quwwata illaa billaa hil aliyyil Adziim

No comments:

Post a Comment

Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.

Speak Your Mind!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *