Friday, July 4, 2014

Realistis-Realita

"Kalau kita memulai dengan biasa-biasa kita akan dapatkan hasil yang biasa pula"

Manusia sudah dipenghujung abad 21, abad dimana segala sesuatu mulai dipahami secara lebih realistis dan itu berarti pada tahun-tahun mendatang sampai memasuki abad 22 dan seterusnya, manusia akan berpikir dan bertindak dengan lebih realistis lagi, seperti yang sudah melanda negara-negara maju saat ini...

Kita tak bisa menutup mata lalu berharap semua akan baik-baik saja tanpa melakukan usaha yang baik, bagaimanapun setiap orang akan bertanggung jawab atas perilakunya.

Mungkin kita sering bertanya-tanya:
- Mengapa ayah oranglain bisa begitu kaya-raya sedangkan ayak kita biasa saja atau bahkan kekuragan...
- Apakah benar orang-orang dahulu itu sakti, sampai bisa menghilang atau terbang??? bagaimana bisa?
- Mengapa anak-anak lain mudah memahami pelajaran atau meraih suatu hal, sedangkan kita tertatih-tatih tak kunjung paham dan tersadung dalam menggapai mimpi...
- Mengapa didunia ini harus ada orang miskin dan orang kaya?
- dan sebagainya

Untuk menjawab itu, mari kita kembali ke pikiran alam:
Perhatikan!

Mengapa ikan-ikan di sungai yang alirannya pelan, kecil-kecil? (Ikan mujair dan teman-temannya) dan
Kenapa ikan-ikan di sungai yang beraliran deras, bisa tumbuh besar dan berdaging? (Ikan makarel dan teman-temannya)
Bagaimana bisa ikan-ikan di lautan, tumbuh begitu besar dengan berat puluhan kilo? (Ikan hiu, paus dan teman-temannya)

Terus kamu bertanya: Tapi-kan di laut ada ikan kecil seperti ikan teri dan ikan sarden, lalu bagaimana dengan plankton?
Please, kita belum membahas itu... Kita melakukan perbandingan sungai dan laut juga perbadingan sungai aliran kecil dan sungai aliran deras...

Bahwa:
Kalau kita hidup di "sungai aliran pelan" kita akan menjadi "ikan kecil"
Kalau kita hidup di "sungai aliran deras" atau "lautan berombak besar" kita bisa menjadi "ikan besar"!

Bayangkan bahwa "sungai/laut" itu adalah "masalah-masalah kehidupan"
Dan "ikan" itu adalah diri saya, diri kamu, diri anda. Ya! "diri-kita"


Kalau kita memulai dengan yang luarbiasa, maka wajar kalau kita dapatkan hasil yang luarbiasa sampai tak masuk akal. Seperti: Orang super kaya abad ini, atau pertapa dan orang sakti pada zaman Majapahit dahulu...

No comments:

Post a Comment

Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.

Speak Your Mind!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *