Friday, September 18, 2015

Sekolah Primata


Alkisah binatang-binatang memutuskan bahwa mereka harus berbuat sesuatu yang heroik untuk mengatasi masalah "dunia baru".
Merekapun mendirikan sebuah sekolah. Mereka menggunakan kurikulum kegiatan yang terdiri atas berlari, memanjat, berenang dan terbang.
Untuk memudahkan administrasi, semua binatang mengambil semua mata pelajaran.


Bebek ahli sekali dalam berenang, lebih baik sebenarnya dibanding gurunya dan memperoleh hasil yang bagus sekali dalam pelajaran terbang, tetapi ia sangat buruk dalam berlari. Karena ia lambat dalam berlari ia harus tinggal sesudah jam pulang sekolah dan melepaskan pelajaran berenang untuk berlatih berlari. 
Ini diteruskan hingga kakinya yang berselaput pecah-pecah dan kemampuan berenangnya menjadi sedang-sedang saja. Tetapi kemampuan yang sedang-sedang saja itu masih dapat diterima disekolah, jadi tak seorangpun khawatir selain si bebek.

Kelinci memulai sebagai murid terpandai dikelas dalam pelajaran berlari, tetapi mengalami gangguan mental karena harus belajar berenang.

Tupai ahli sekali dalam memanjat sebelum ia frustasi dalam pelajaran terbang, karena gurunya menyuruhnya memulai dari tanah keatas bukan dari puncak pohon kebawah. Ia juga menderita kejang-kejang pada kaki dan tangannya karena latihan yang berlebihan dan ia mendapat nilai C untuk memanjat dan D untuk berlari.

Elang adalah anak yang suka menimbulkan masalah dan harus di-displinkan dengan keras. Dalam pelajaran memanjat ia mengalahkan semua yang lain menuju puncak pohon, tetapi ia bersikeras menggunakan caranya sendiri untuk tiba disana.

Pada akhir tahun ajaran seekor belut abnormal yang dapat berenang luar biasa dan juga dapat berlari, memanjat dan sedikit terbang mendapat nilai rata-rata tertinggi dan mengucapkan pidato perpisahan.

Anjing padang rumput tidak diterima disekolah dan menentang pungutan pajak karena tata usaha sekolah tidak mau menambahkan pelajaran menggali dan bersembunyi pada kurikulum. Mereka menitipkan anak-anak mereka pada luak dan belakang bergabung dengan tikus tanah dan marmut tanah untuk memulai sekolah swasta yang berhasil.





(Dari The Animal School yang ditulis oleh pendidik Dr. R. H. Reeves)
Cuplikan di buku 7 Habbits of Highly Effective People

No comments:

Post a Comment

Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.

Speak Your Mind!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *