Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badanya.
Negeri Indonesia itu masih muda, baru 70 tahun jangan dibandingkan dengan Amerika yang sudah 350 tahun lebih,
Jangan juga dibandingkan dengan Singapura yang wilayahnya tidak lebih luas dari Jakarta.
Negeri Indonesia ini sangat luas; Kalau dibilang manajemen pemerintahannya kurang, mungkin benar
Namun begitu kerja keras pemerintah dalam mengelola uang yang masuk untuk pemerataan pertumbuhan nasional perlu dihargai.
Mulailah lihat di daerah sekitar kita tinggal;
- Mungkin 5 tahun lalu didaerah kita, yang punya motor bisa dihitung, sekarang bisa jadi tiap rumah ada 2 sampai 5 motor (walaupun kredit atau gadai)
- Mungkin 5 tahun lalu jalanan daerah kita masih tanah dan atau bergelombang, sekarang mungkin sudah dicor bahkan mungkin sudah ditambal dengan aspal
- Tahun-tahun sebelumnya mungkin rumah diwilayah kita banyak yang masih belum tembok (mungkin baru sebagian) sekarang mungkin sudah dicat dan sudah ganti atap baja ringan atau dengan kayu baru, juga sudah keramik.
- Mungkin tahun-tahun sebelumnya, banyak pemuda didaerah kita yang belum punya pendapatan baik, sekarang mungkin sudah punya motor, smartphone baru, sudah bisa makan enak dan bergizi, juga mungkin sudah bisa kasih uang ke-orangtuanya (dengan apapun/dimanapun kerjanya)
Dan masih banyak lagi alasan untuk tetap optimis dengan pertumbuhan-pemerataan ekonomi negeri kita dan tentunya prestasi nasional juga internasional.
Para bapak bangsa, Soekarno dan rekan-rekan seperjuangannya, mereka sangat hebat dan bijaksana,
Kalau Soekarno mau, beliau jadikan negeri ini berlandaskan Al-Qur'an dan Hadist (Syariah). Tapi melihat fakta dilapangan, kita ini berbeda-beda maka beliau dan rekan-rekannya memutuskan menggunakan dasar Pancasila.
Lagipula (sekarang-pun) negeri ini belum siap dengan system/landasan hukum Syariah, bukan karena takut, tapi kita semua tidak ingin negeri ini dilanda perang seperti Irak dan negeri timur tengah lainnya,
Kalau kamu berpikir kenapa Arab Saudi tidak dilanda perang; Karena ada Ka'bah yang sangat terlindungi,
Kalau kamu pikir kenapa Dubai tidak dilanda perang; Karena mereka kaya akan minyak mentah,
Para bapak pendiri bangsa ini bijaksana; Rakyat negeri ini sedang tertatih-tatih, kurang pendidikan, kurang pengalaman:
Jiwanya harus dikuatkan lebih dahulu,
Mentalnya harus diperbaiki menjadi lebih positif, tidak hanya memikirkan kepentingan sendiri.
Baru kemudian,
Badannya dikokohkan, ditempa, dibentuk untuk menjadi manusia utuh yang berlandaskan Pancasila.
Kalaulah ada pemimpin/pejabat-pejabat negeri ini bersatu dengan landasan Pancasila, kiranya sila ke-5 bisa tercapai dengan baik.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
No comments:
Post a Comment
Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.
Speak Your Mind!