Friday, April 7, 2017

UJIAN Yang SEDERHANA

Halo semuanya, sekian lama tak update blog ini karena prioritas pekerjaan dan kuliah, pada akhirnya passion tetaplah menjadi passion saya untuk berbagi...
Baiklah, catatan ini dimulai... ... ...

... 

..

Saya kira sudah banyak dari kita bahkan setidaknya sekali dalam hidup kamu berpikir; "Kok bisa yah dia miskin, kok bisa yah dia sukses, padahal sama-sama makan nasi, bahkan pernah satu sekolah kok dia bisa lebih mampu hidupnya???"

Kehidupan ini tak lepas dari yang namanya ujian, tak peduli kamu keturunan asia, eropa ataupun lainnya dan tak peduli apapun agama/keyakinan yang kamu pegang teguh. Semuanya dapat porsi masing-masing ujian hidupnya.

Saya pernah ditanya: Kamu percaya gak kalau kita berhasil melewati ujian/cobaan hidup, mungkinkah hasilnya akan luar biasa? Mulai jadi orang bener, karirnya bagus, pokoke hidupnya sukses lah...

Sangat amat percaya! Saya jawab.

Seperti layaknya ujian sekolah/kuliah, baik itu UAS, UTS, UN, UNBK, SNMPTN, SBMPTN, Ujian Saringan Masuk, Ujian Seleksi, dan sejenisnya...Betul bahwa ujian-ujian diatas tidak bisa memproyeksikan dan atau tidak bisa dijadikan tolok ukur kecerdasan seseorang, TAPI... ... ... Ada sebuah pesan dari para pendahulu bangsa yang menerapkan hal tersebut, bahwa:
Ujian hidup itu seperti ujian sekolah, kamu gak bisa hanya dengan bersabar saja lalu tiba-tiba kertas jawaban kamu terselesaikan otomatis (kata orang jawa: ujug-ujug alias tiba-tiba).Perlu usaha/ikhtiar/mencoba dan ada batas waktunya! Sesuai dengan kapasitas pribadi masing-masing.Bahwa "Tuhan tidak akan menguji hambanya melebihi dari batas kemampuan"

Jadi, saya pikir ada 2 jenis manusia dalam hidup ini:

Pertama, orang makmur hidupnya karena dia berhasil melewati ujian-ujian dengan baik dan orang makmur yang memang dia itu sedang diuji.

Kedua, orang yang hidupnya kekurangan karena dia gagal melewati ujian-ujian hidup dan orang kekurangan yang memang dia itu sedang diuji.


Jadi; ojo dumeh, ojo rumongso, jangan sombong, dan jangan merasa aman.
Dari siapa? Dari yang punya hidup; Tuhan kamu, juga Tuhan saya,
Tuhan semesta alam, yang maha pengasih dan maha penyayang. 

No comments:

Post a Comment

Ayo! berkomentar yang baik, santun dan sopan dengan komentar, kritik atau saran yang membangun.

Speak Your Mind!

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *