Hutang telah menjadi momok menakutkan bagi sebagian orang, terutama ketika tak bisa melunasi atau hutang menggunung dan di kejar-kejar debt colletor. Jikapun berhutang kepada teman, tetangga
ataupun keluarga itu akan menjadi momok memalukan sampai mengganggu tidur malam
hari dan membuat malu di siang hari.
Di riwayatkan: Rosullullah
selalu berdoa:
Allahumma inni a’udzubika minal ma’tsami wal maghrom
"Dosa memakan harta haram bisa dihapus dengan kesulitan mencari rezeki/uang" (Al-hadist)
Lain halnya
jika hutang memang membuahkan hasil pada usaha kita sehingga bisa mengangsur
hingga melunasi hutang kita dan mendapat tawaran hutang yang lebih besar dari
pihak bank sebagai bonus kepercayaan bank kepada kita atau malah mendapat kartu
kredit persembahan karena loyalitas kita mengangsur hutang secara tepat waktu.
Bagaimana
melunasinya? Itu adalah pertanyaan paling mendasar ketika kita mendapati hutang
semakin menumpuk dan mengganggu kehidupan sehari-hari kita.
Untungnya
dalam Islam ada doa-doa untuk melunasi hutang, namun bukan berarti doa-doa dan
amalan yang kita lakukan langsung bisa melunasi hutang kita atau pihak yang
kita hutangi akan takut menagih atau lupa atau menganggap hutang kita lunas.
Apakah
terbukti? Sayangnya Ya, Terbukti! Karena ALLAH
akan membantu hambanya yang berniat melunasi hutang. Tentu saja dengan
cara ALLAH yang terkadang kita tak menyadarinya, Entah itu dengan kita mendapat
kerja atau mendapat proyek yang
penghasilannya bisa mencicil sampai melunasi hutang kita, atau menang undian
atau hal-hal yang tak terduga lainnya…
“Jika seorang Muslim memiliki Hutang dan ALLAH mengetahui bahwa dia berniat ingin melunasi hutang tersebut, maka ALLAH akan memudahkannya untuk melunasi hutang tersebut di dunia” (Hadist Riwayat Ibnu Majah)Syaikh Al-Bani mengatakan bahwa hadist ini Sahih kecuali kalimat fiddunya (di dunia).
Tinggal
kesungguhan kita untuk melunasi hutang dan keikhlasan kita dalam berusaha.
Karena
Bagaimanapun ALLAH sudah Pasti mengampuni dosa-dosa hambanya, Semuanya. Kecuali
Hutangnya! Bahkan walau hambanya mati syahid, hutang tetaplah hutang. Kecuali
yang menghutangi kita mengikhlaskan atau melunasinya. Maka bagi pihak
penghutang adalah kebaikan karena telah membantu memberi bantuan hutang dan
bagi pihak yang di hutangi hilangnya beban saat pertimbangan amal di “dunia
sana”.
“Karena banyak dosa akan mendatangkan kerugian di Akherat sedangkan banyak hutang akan mendatangkan kerugian di dunia”
Allahumma inni a’udzubika minal ma’tsami wal maghrom
(Ya ALLAH, aku berlindung kepada-Mu dari
berbuat dosa dan banyak hutang)
Dan Rosulullah mengajarkan doa untuk mengatasi hutang:
Dan Rosulullah mengajarkan doa untuk mengatasi hutang:
Allaahumma inni a’udzubika minal hammi wal hazn, wa a’udzubika minal ajzi wal kasal, wa a’udzubika minal jubni wal bukhl, wa a’udzubika min gholabatid dain wa qohrir rijaal
(Ya ALLAH,
sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari gundah hati dan kesedihan, dan aku
berlindung dari rasa lemah dan malas, dan aku berlindung dari rasa kikir dan
penakut dan aku berlindung dari lilitan hutang dan penguasaan orang lain).
ALLAH Maha Mengetahui sedangkan manusia tidak mengetahui.