Saturday, March 22, 2014

Kalau kita lahir dalam kemiskinan itu bukan salah kita,
Kalau kita mati dalam kemiskinan itulah kesalahan kita.
Dalam hidup kita sudah sewajarnya takut, tapi tidaklah bijak jika berlebihan,
Dan sebagian kita juga takut dengan hal-hal tertentu secara berlebihan.

Namun, sebenarnya...

Satu-satunya hal yang harus kita takuti adalah diri-kita sendiri, BUKAN hantu, angka 13 atau angka tertentu, atau hari tertentu atau tempat tertentu, bos, atasan, polisi, orangtua, guru atau orang tertentu lainnya.
Kita harus takut terhadap diri-kita yang malas,
Kita harus takut terhadap diri-kita yang selalu berpikir dan bertindak negatif,
Kita harus takut terhadap diri-kita yang minder, dan sebagainya.
Hidup itu tentang memilih, itulah salah-satu alasan mengapa setiap sesuatu itu diciptakan berpasangan oleh Tuhan.
Hingga pada akhirnya:
Tidak ada yang lebih membahagiakan dan menggembirakan selain; saat kita berhasil mengalahkan diri-sendiri, berhasil menaklukan ketakutan diri-sendiri.

Salam Super LuarBiasa

Friday, March 21, 2014

Bagaimanapun:
TUGAS UTAMA pemimpin terpilih adalah penting untuk mebangun dan memperbaiki infrastruktur namun juga SANGAT AMAT PENTING untuk memperbaiki-membangun bawahan dan masyarakatnya (SDM) dengan budaya tertib, budaya bersih dan budaya jujur.
Bisa dibilang:
Kepemimpinan adalah suatu bakat alami, karena bertanggung jawab atas kehidupan dan kelangsungan-hidup yang dipimpinnya. Mereka memiliki jiwa dan pikiran yang "tidak biasa" dibanding manusia lainnya. Instingnya mengarahkan untuk menjaga kepercayaan para bawahan, disamping mempertahankan prestasi dan kekuasaan.
Disisi lain, jalan pemikiran pemimpin yang berbeda dengan orang kebanyakan, seringkali keputusannya tidak seutuhnya dimengerti para bawahannya.

Pemimpin sejati memiliki insting luarbiasa untuk bisa memutuskan dengan tepat diwaktu yang sempit dan ditengah tekanan yang berat.
Pemimpin sejati juga memiliki insting untuk memilih orang yang tepat untuk menjalankan ekonomi kerajaan bisnisnya sehingga tercukupinya kebutuhan bawahan dari keuntungan bisnis.

Dan tahun ini adalah tahun "panas" untuk persaingan politik negeri ini dalam;
Pilpres & Pileg
Tidak hanya para calon presiden kita yang "panas" untuk menjadi RI 1 dan RI 2.
Didunia bisnis; para pengusaha dan investor juga berharap-harap cemas atas gejolak ekonomi. 
Bagaimanapun kemungkinan besar dan sampai kapanpun:
Presiden dan wakil presiden Indonesia adalah muslim.

Mungkin ada benarnya presiden negeri ini HANYA yang bernama: NOTONEGORO
Sejauh ini yang terbukti adalah SoekarNO, lalu dilanjut oleh SoeharTO, lalu SBYudhoyoNO dan kemungkinan selanjutnya adalah TO
Dan setidaknya NOTONEGORO itu adalah pemimpin-pemimpin yang pasti bisa memperbaiki keadaan bangsa dimasa sekarang dan dimasa mendatang. #MitosNusantara
Kita akan segera melihat bersama, kebenaran dari #MitosNusantara dari penuturan #RajaJayabaya

Dan perlu diingat, disekeliling pemimpin akan selalu ada pembenci dan penjilat untuk menjatuhkan dan atau merusak kekuasaan/negara/perusahaan.

Bagaimana kalau ada yang bagi-bagi uang?
Ya... terima saja uangnya, tak perlu nolak rezeki,
Lalu pilih calon pemimpin yang berkompeten!

Cobalah kita berpikir logika...
Kalau kita menerima uang (katakan) 50rb dari calon A, lalu calon pemimpin A itu terpilih;
Berarti kita tak punya hak untuk protes, karena suara kita sudah dibeli senilai 50rb untuk 5 tahun!!
Apa kita rela dipimpin dengan tidak bijak selama 5 tahun dan kita hanya untung 50rb???
Semua kembali lagi kepada pribadi kita masing-masing.
Jadi, kita sebagai warga Indonesia, tidak perlu habis harapan akan bangsa yang lebih baik dengan pejabat-pejabat yang santun dan birokasi yang cepat dan murah.

Ayo berani memilih!
Hindari GOLPUT lalu kita berdemo atas kekurangan pemerintah...


Nusantara, semoga kau beruntung dan diberkati Tuhan.

Kita semua membeli air, listrik dan bahan bakar,
Ya, kita semua membutuhkan itu.
BUKAN masalah kita dapat membeli dan membayar energi yang kita pakai. Tapi, seberapa bijak kita untuk menyisakan energi kepada anak cucu kita pada generasi mendatang...
Sebagian dari kita mungkin tidak memikirkan atau bahkan tidak peduli, bagaimana air, listrik dan gas tetap mengalir ke rumah/tempat tinggal kita, bagaimana gas dan BBM tetap tersedia untuk dibeli.
Dibalik itu semua terdapat kerja keras dalam pencarian sumbernya dan pengolahan-penyulingan yang cerdas, sehingga kita semua bisa menikmatinya.

Sudah seharusnya kita bersyukur atas energi yang kita dapatkan sekarang, BUKAN hanya dengan berucap hamdalah atau terimakasih, tapi juga menggunakannya dengan bijak untuk memastikan "sisanya" bisa dinikmati oleh anak-cucu kita digenerasi mendatang.

Disisi lain dunia ini atau mungkin di pulau lain negeri ini, masih ada yang belum menikmati listrik, BBM dan gas, sebagian lain sudah berharap lama untuk mendapatkannya, namun belum kunjung mendapatkan...

Energi Ramah Lingkungan

Apakah sudah saatnya bagi kita?
Mungkin tidak bisa langsung menyeluruh.
Kita dan pemerintah bisa menyuling air laut menjadi air tawar yang bisa diminum dan kebutuhan sehari-hari, disamping itu kekhawatiran kita akan kenaikan permukaan air laut bisa berkurang, karena airnya kita konsumsi!
Kita dan pemerintah juga bisa membangun pembangkit listrik dari tenaga angin yang kincir-kicir anginnya bisa dibangun di daerah pinggir laut dan pegunungan atau bukit yang memiliki angkin cukup kencang.
Dan yang paling masuk akal kita juga bisa memanen panas bumi sebagai sumber listrik yang sumbernya tersedia banyak dan tersebar di negara ini.

Panel Surya

Kita dan pemerintah bisa membangun ladang panel surya untuk memanen listrik dari panas matahari untuk daerah-daerah yang belum tersentuh listrik dan mahal/repotnya membangun pembangkit listrik baru. Dan ini sudah dilakukan oleh pemerintah dalam skala kecil. Kedepan diharapkan juga kita membangun-memiliki stasiun pengisian listrik untuk mobil-mobil listrik.
Juga sebaiknya juga kendaraan transportasi massal juga mobil-mobil dinas dan operasional pemerintah bisa beralih ke bahan bakar listrik alias hybrid car, disamping itu juga; pemerintah dapat menjadi mencontoh kepada masyarakat dan pengusaha untuk partisipasi ramah lingkungan.
Disamping itu pemerintah sebaiknya memberikan pajak rendah atau bahkan menidakan pajak untuk mobil-mobil hybrid (Hybrid Car) dan atau kendaraan BBG, hydrogen atau bahkan energi terbarukan lainnya
Dan beberapa produsen mobil seperti; Toyota, Lexus, Ford, BMW dan Mercedes sudah memproduksi dan memasarkan mobil hybrid dengan harga yang hampir sama dengan mobil bahan bakar pertamax (bensin) dan kedepannya diharapkan akan lebih banyak lagi mobil hybrid yang terjangkau atau bahkan mobil premium/lux dengan BBG dan listrik yang bisa charge di rumah kita.

NUKLIR???

TIDAK! sebaiknya kita sudah cukup belajar dari Jepang dengan Fukushimanya dan negara lain...
Selain pembangunan infrastruktur yang tidak murah disisi lain ada masalah pembuangan limbahnya! Ya, kita sadar dirilah, sampah saja masih berserakan dan limbah pabrik saja masih dibuang ke sungai, mau di taruh kemana limbah nuklir itu?
Jadi, NUKLIR TIDAK RAMAH LINGKUNGAN! dan keburukannya tidak sebanding dengan kebaikannya.

GAS

Kita dan pemerintah bisa membangun jaringan gas untuk memasak di rumah-rumah, perumahan dan apartemen terlebih lagi bangunan/komplek rumah dinas dan kantor pemerintahan.
Sebaiknya juga kendaraan transportasi massal, operasional pemerintah dan mobil-mobil pejabat menggunakan bahan bakar gas, setindaknya bisa mengurangi konsumsi solar dan premium kita, sehingga dapat mengurangi impor minyak...
Dan yang sedang berjalan adalah kita sudah membangun-memiliki SPBG dibeberapa kota yang pemasangan konverter-kit gas untuk mobil juga tidak mahal. Juga lebih murah dari BBM
Produsen seperti Chevrolet sudah memproduksi dan memasarkan mobil dual fuel alias BBM dan GAS yang tentu saja di Indonesia belum tersedia.


AYO! Mulai Peduli Lingkungan

Saturday, March 15, 2014

Sedekah, Sodaqoh, Berbagi, Beramal, Filantropi atau apapun istilahnya.

Kita semua pasti terheran-heran, jangankan yang non-muslim, yang muslim sendiri (kita) terkadang masih bertanya (walau dalam hati) benarkan? kok bisa? apa sudah teruji? ah masa sebesar itu? masa iya sih? tapikan?

Sebagian kita mungkin juga telah mendengar "cara" sedekah versi ust. Yusuf mansur yang bisa dikatakan nyleneh (tak biasa) walaupun memang kita mengiyakan dalil Al-Qur'an dan telah mendengat kesaksian dari membaca, TV, radio, teman, saudara atau bahkan mendengar dari anggota keluarga kita sendiri, bahwa; sedekah kita akan dilipat-gandakan pembalasannya.

Dititik ini, setidaknya kita menyadari: Untunglah keburukan (dosa) kita tak dilipatgandakan pembalasannya, lalu kita mulai merenung...; Inikah bagian dari sifat ALLAH yang Maha Adil???

Lalu ada yang "nyeletuk" sedekah-kan tak harus uang, bisa tenaga dan pemikiran...
Betul, tapi sedekah uang ada baiknya juga.
Biarpun kita punya ide pembangunan sekolah atau rumah sakit gratis dan masyarakat sekitar yang siap gotong-royong, tapi kalau tak ada dana (uang) apakah bisa terwujud? lalu operasional bulanannya?
Apakah yang gotong-royong itu juga tak berharap bayaran ataupun sekedar sarapan dan makan siang???

Dilema, betul! Sangat amat dilema.

Kalau dipikir-pikir:

ALLAH itu tak butuh uang-uang kita, ALLAH hanya menguji apakah kita percaya???
Bukankah sekiranya penduduk langit dan bumi tidak beriman kepada ALLAH, itu tak merugikan sedikitpun bagi ALLAH???

Punya Agama? PERCAYALAH!
Punya Tuhan? PERCAYALAH!
Ingin lulus sekolah? PERCAYALAH!
Ingin sukses karir? PERCAYALAH!
Ingin kecukupan? PERCAYALAH!


Kita hanya perlu PERCAYA!
You need to trust!
(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Promoted Content

Contact us

Name

Email *

Message *